PLC sendiri punya komponen yang sangat penting dan tiga bagian pokok dari PLC harus Anda pahami dengan baik apabila ingin segala prosesnya berjalan lancar. Programmable Logic Controller atau yang sering disingkat dengan PLC bisa dibilang sebagai ‘otak’ yang digunakan untuk otomasi proses industri seperti pengontrolan hingga pengawasan terhadap mesin produksi.
Perlu Anda ketahui juga bahwa PLC mempunyai bahasa pemrograman tersendiri, di mana bahasa tersebut berbeda dengan yang biasanya. Karena berbeda dari bahasa pemrograman biasa, maka tak heran jika PLC isinya hanyalah input, proses kemudian output saja.
Apa Saja Bagian Pokok dari PLC?
Ada tiga bagian pokok PLC yang harus Anda ketahui yakni Programmable, Logic dan Controller. Pastinya tiga bagian ini sangat penting dan memiliki arti tersendiri. Jika Anda ingin mempelajarinya, maka simak penjelasan berikut dengan baik.
Programmable merupakan bagian dari PLC yang mana artinya kemampuan dalam menyimpan program yang telah dibuat ke dalam sebuah memori. Adapun untuk fungsinya sendiri juga dapat diubah-ubah sesuai dengan keinginan.
Kemudian berikutnya ada Logic, bagian ini dapat diartikan sebagai kemampuan dalam hal memproses input dengan cara aritmatika dan pastinya logis. Contohnya saja misal melakukan operasi pembandingan, penjumlahan, pengurangan, mengalikan dan macam-macam lainnya.
Selanjutnya semua berakhir di Controller yang mana artinya adalah kemampuan untuk mengontrol atau bahkan mengatur sebuah proses supaya nantinya dapat menghasilkan output sesuai yang kita inginkan.
Komponen Penting Dalam PLC
Setelah mengetahui tentang tiga bagian pokok PLC, tentu saja Anda juga harus tahu tentang komponennya yang terbagi menjadi beberapa bagian. Mulai dari CPU atau Central Processing Unit dalam PLC seringkali dikenal sebagai otak dari keseluruhan sistem yang ada. Biasanya bagian ini mempunyai fungsi seperti melakukan pemrograman serta memproses perintah sebelum menampilkannya pada layar monitor.
Kemudian selain CPU ada input yang biasanya merupakan alat untuk mengoperasikan sistem dan juga sensor, alat yang dimaksud bisa berupa saklar atau tombol. Sementara ada pula output di mana merupakan sebuah sistem yang dikontrol dan bentuknya juga bisa berupa aktuator atau lampu dan lain-lain.
Perlu dicatat bahwa biasanya antara terminal output serta input peletakannya dilakukan secara terpisah dengan alasan tertentu. Hal ini agar tak ada kesalahan yang terjadi saat proses merangkai. Letaknya pun dibuat berseberangan, misal apabila terminal input ada di atas, maka terminal output akan diletakkan pada bagian bawah.
Power Supply mempunyai fungsi seperti mengontrol tegangan supaya tetap berada dalam nilai yang efisien. Jika tidak terkontrol dengan benar maka menjadikan tegangan gagal yang berakibat pada keseluruhan sistem PLC pula.
Kemudian selain itu semua juga ada Programmer yang juga merupakan komponen penting lainnya. Programmer sendiri tidak merujuk pada profesi melainkan perangkat untuk berkomunikasi dengan isi di dalamnya seperti programming, run, monitor, hingga off.
Demikianlah penjelasan mengenai tiga bagian pokok dari PLC hingga komponennya. Namun demikian jika Anda ingin dibantu dalam pembuatan program PLC maka Anda dapat menghubungi tim ratech nusantara Semoga bermanfaat!