Apa itu IOT dan Konsep IOT?

Sebagian pertanyaan sering muncul, yakni apa itu IOT dan Konsep IOT?. Diketahui Internet of Things (IoT) kian populer belakangan ini dan teknologi berbasis jaringan internet ini merupakan pendukung utama dalam digitalisasi industri pada era modernisasi seperti sekarang.

Pertanyaan apa itu IOT dan konsep IOT merupakan basic untuk mengerti teknologi satu ini. Memahami definisi dari IoT dan konsepnya, memberikan gambaran umum tentang IoT.

Berikut kami paparkan apa itu IOT dan konsep IOT, silahkan simak sampai tuntas ya!

Mengenal IOT, apa itu IOT dan konsep IOT?

Industri 4.0 mengantarkan industri memasuki babak baru. Babak baru ini adalah tentang digitalisasi pada semua aspek industri.

Digitalisasi industri mengantarkan industri pada era yang lebih canggih dalam teknologi pengolahan produk dan data.

Internet of Things atau IoT adalah jawaban yang tepat untuk digitalisasi tersebut. Berbasis jaringan, IoT mampu membantu industri dalam menjalankan produksi dan pengolahan data.

Apa itu IOT?

Internet of things (IOT) secara sederhana merupakan sebuah sistem yang mengandalkan internet atau jaringan untuk menghubungkan antara benda yang satu dengan yang lainnya (things).

Dengan adanya jaringan, benda yang satu dengan lainnya dapat melakukan komunikasi. Komunikasi ini dapat berbentuk berupa pengumpulan dan berbagi data, bahkan melakukan analisis terhadap data tersebut.

Data merupakan hal yang penting pada semua bidang bisnis. Data adalah dasar dalam mengambil keputusan bisnis. IoT mempermudah pelaku usaha untuk menimbang, menganalisis hingga mengeksekusi hasil dari analisis data tersebut.

Canggihnya lagi, teknologi IoT ini dapat bekerja mandiri tanpa kendali manusia. Hanya dengan komunikasi antar device yang sudah disisipi software dan sensor, maka algoritma dalam sistem akan berjalan dengan sendirinya.

Konsep IOT

Konsep dari internet of things atau IOT adalah pengumpulan dan transmisi data, bahkan hingga komputasi data.

Berikut unsur-unsur yang terlibat dalam IOT:

  • Perangkat

Perangkat disini merujuk pada alat yang akan dianalisis. Bagian perangkat sendiri tidak melulu merujuk pada benda. Contohnya dalam pengumpulan data customer behavior.

  • Sensor

Sensor akan memindai variabel data yang diinginkan untuk kemudian menerjemahkannya ke dalam bentuk data, umumnya berupa angka.

  • Jaringan

Sesuai namanya, jaringan merupakan hal yang utama dalam IoT. Jaringan mentransmisikan data-data yang dihasilkan oleh sensor.

  • Media penyimpanan

Data-data yang dihasilkan dikumpulkan dalam media penyimpanan. Umumnya media penyimpanan yang digunakan adalah cloud.

  • Software hingga Artificial Intelligence (AI)

Data yang terkumpul dalam media penyimpanan umumnya dikomputasi oleh software untuk menghasilkan output yang diinginkan seperti alert, notifikasi hingga automatic action (contoh penutupan pintu otomatis, penyesuain suhu dan lain sebagainya).

Sederhananya IOT memanfaatkan jaringan, dalam hal ini internet untuk mengumpulkan data-data. Data tersebut dianalisis untuk membantu dalam mengambil keputusan. Nah, demikian informasi mengenai apa dan Konsep IOT. Jika Anda membutuhkan jasa dalam pembuatan teknologi IOT silahkan hubungi ratech nusantara.

Tujuan Penggunaan IOT di Dunia Industri

Seiring dengan tujuan penggunaan IOT di dunia industri. Pekerjaan manusia semakin dipermudah dengan kemajuan teknologi. Tidak hanya dipermudah, namun beberapa teknologi mengurangi keterlibatan manusia. Tujuannya adalah agar pengerjaannya lebih efisien.

Dalam dunia industri dikenal 5M, yakni man, machine, material, money, and method. Era industri 4.0 meminimalisir keterlibatan Man. Digantikan dengan teknologi yang bernama IOT atau internet of things.

Tujuan penggunaan IOT di dunia industri 4.0 salah satunya adalah untuk memperluas konektivitas internet antara benda-benda di sekitar kita dengan aktivitas/pekerjaan secara otomatis melalui pertukaran data yang sangat cepat.

Selengkapnya informasi jelas mengenai IOT di dunia Industri dapat dilihat dalam list di bawah ini!

Tujuan penggunaan IOT di dunia Industri

Teknologi dibuat pasti memiliki maksud dan tujuan spesifik. Begitupun dengan teknologi IOT.

IOT sendiri tujuannya adalah dalam pengumpulan dan transmisi data berbasis jaringan. Lebih spesifik tujuan penggunaan IOT di dunia industri adalah berbasis data dari IOT diharapkan industri dapat bekerja secara efektif dan efisien.

Lebih lengkap, berikut tujuan dari penggunaan IOT dalam dunia industri:

Untuk meminimalisir downtime

Waktu downtime dalam industri memiliki cost yang tidak main-main. IOT dapat meminimalisir downtime dengan memberikan data-data yang relevan dengan downtime. Walaupun bersifat prediksi namun angka tersebut dapat mewakili kondisi ekosistem IOT secara tepat.

Efisiensi produksi

Efisiensi produksi dalam IOT mencakup peningkatan produksi dibarengi dengan mengurangi produk defect.

Melalui perhitungan Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Total Effective Equipment Performance (TEEP), IoT dapat membantu menciptakan peningkatan produksi dan penghematan jangka panjang.

Adapun defect produk atau barang yang rusak dapat ditekan dengan prediksi kondisi mesin. Prediksi kondisi mesin akan membuat perangkat produksi selalu beroperasi dalam keadaan prima yang mampu menekan risiko gagal produksi. Dengan begitu, proses untuk produksi akan jauh lebih cepat, tepat, dan tidak membuang banyak waktu serta bahan.

Tujuan untuk tindakan preventif

Tujuan dari penggunaan IOT dalam industri adalah untuk membuat tindakan preventif. Tindakan tersebut merupakan hasil dari monitor data yang terpantau secara realtime dan berkelanjutan. Data yang dihasilkan dengan perhitungan tertentu dapat menentukan waktu maintenance, peremajaan hingga kapan waktunya sparepart untuk diistirahatkan.

Meningkatkan keamanan

Melalui integrasi device, IOT dapat memantau indikator kinerja lingkungan kerja. Kesehatan dan keselamatan kerja dipantau secara terus menerus dengan mengandalkan jaringan. Kondisi mesin secara realtime ataupun polusi di sekitar lingkungan kerja dapat segera diketahui oleh sistem sehingga dapat meminimalisir jumlah kecelakaan kerja.

Secara umum IOT dalam dunia industri adalah untuk tujuan efisiensi. Namun jika dikupas lebih lanjut, tujuan dari penggunaan IOT di dunia industri adalah untuk meminimalisir downtime, efisiensi produksi, menentukan tindakan preventif dan meningkatkan keamanan kerja.

Ratech nusantara sebagai salahsatu penyedia jasa iot dan konsultan mesin pabrik dapat membantu Anda.

Cara Kerja IOT dalam Industri Manufaktur

Kemajuan teknologi salah satunya adalah IOT (Internet of Things) telah mengubah hidup manusia karena memiliki cara kerja yang luar biasa. Dengan internet manusia dapat berinteraksi tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.

Kemudahan itulah yang dimanfaatkan oleh teknologi IOT. IOT memberikan ide berupa aksesibilitas data dan kontroling pada suatu industri tanpa dibatasi ruang, jarak dan waktu. Hasil akhirnya adalah industri mampu mencapai efisiensi kerja yang maksimal melalui IOT.

Cara kerja IOT pada prinsipnya adalah memanfaatkan internet atau jaringan untuk membuat sebuah ekosistem. Ekosistem IOT dibuat saling berhubungan sehingga mempermudah dalam sharing, analisis dan kontroling.

Mari kita mengenal cara kerja IOT khususnya bidang industri manufaktur!

Apa itu IOT

Sebelum mengetahui cara kerja IOT, ada baiknya kita mengenal tentang hal yang berkaitan dengan IOT atau internet of things.

Internet of things (IoT) merupakan teknologi yang mengandalkan jaringan dalam pengumpulan dan transmisi data.

Teknologi IOT di era transformasi digital seperti sekarang begitu diperlukan bisnis di berbagai sektor industri. IOT mampu menciptakan inovasi bisnis dengan layanan canggih dengan smart technology yang terintegrasi.

Integrasi tersebut adalah sharing data. IOT dalam industri menitikberatkan pada konektivitas internet untuk menghasilkan informasi dalam hal ini adalah data. Konsep dasar IOT sendiri adalah pengumpulan data.

Unsur-unsur pembentuk IOT

Berikut beberapa unsur ekosistem pembentuk Internet of Things (IoT)

  • Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI)

AI atau kecerdasan tiruan adalah tiruan kecerdasan manusia yang disematkan dalam sebuah program. Device yang disisipi program tersebut mampu berpikir dan mengambil keputusan selayaknya manusia

Data-data dalam IoT dikumpulkan oleh AI dan dieksekusi sesuai dengan algoritma yang telah ditanamkan.

  • Sensor

Sensor bertugas untuk membaca variabel yang nantinya diterjemahkan ke dalam data. Kemudian, sensor yang dipasang dalam ekosistem IOT jenisnya beragam. Sensor dipilih berdasarkan variabel yang ingin dipantau.

  • Konektivitas atau Jaringan

Jaringan adalah inti dari IoT. Ekosistem IoT terdiri dari minimal 2 smart device yang terhubung dan membentuk jaringan. Jaringan mentransmisikan data dari sensor, baik itu rekaman data ataupun data olahan dari AI.

Dalam memilih jaringan IOT perlu dipertimbangkan 3 hal yang meliputi jangkauan, bandwidth dan konsumsi daya. Pilih jaringan seduai dengan kriteria IOT yang akan dibangun.

Cara Kerja IOT dalam Industri Manufaktur

Cara kerja IOT secara sederhana dapat digambarkan bahwa setiap perangkat dalam ekosistem IOT saling terhubung. Mereka berkomunikasi dengan memanfaatkan instruksi pemrograman yang setiap perintahnya bisa menghasilkan interaksi ke sesama perangkat terhubung secara otomatis tanpa adanya intervensi pengguna, bahkan dalam jarak jauh sekali pun.

Untuk kelancaran komunikasi tersebut dibutuhkan jaringan atau internet. Jaringan internet menjadi connector antara sistem dan perangkat. Sedangkan manusia dalam IOT hanya perlu memonitor setiap perilaku perangkat saat mereka bekerja.

Kesimpulannya adalah bahwa IOT merupakan teknologi yang mengandalkan jaringan untuk menjalankan fungsi utamanya. IOT terdiri dari komponen AI, sensor dan jaringan agar terbentuk komunikasi antar device. Jika Anda membutuhkan jasa iot dalam industri kini hadir ratech nusantara sebagai konsultan penyedia jasa iot di Indonesia.

Memahami Fungsi IOT dalam Dunia Industri

Teknologi internet of things (IOT) mendukung pengumpulan dan penyebaran data sebagai pilar utama dalam pengambilan keputusan, namun fungsi IOT dalam dunia industri pun sangat beragam.

Fungsi IOT dalam dunia industri erat kaitannya dengan data yang dihasilkan dari teknologi IOT itu sendiri. Data tersebut sangat bermanfaat dalam strategi dan untuk memutuskan langkah-langkah bisnis yang akan dilakukan.

Fungsi IOT dalam dunia Industri

Memasuki era industri 4.0 semua lini industri dituntut untuk melakukan digitalisasi. Pergerakan data yang cepat dan aksesibel adalah syarat penting memasuki era ini.

Internet of Things (IOT) dalam era ini membantu proses pengumpulan dan pengiriman data. Dengan adanya data tersebut fungsi IOT dalam dunia industri mampu bekerja lebih efisien dibandingkan tanpa menggunakan teknologi IOT.

Berikut beberapa fungsi IOT dalam dunia Industri

Sebagai penyedia data

Salah satu tujuan utama Internet of things dalam industri adalah pengumpulan data. Dengan adanya IOT pengumpulan data lebih cepat, karena tersimpan langsung di sistem tanpa ada seorang pun yang melakukan input data.

Data yang tersimpan lebih akurat karena langsung ditransmisikan oleh sistem. Data-data ini lah yang kemudian akan diolah dan sangat penting untuk industri dalam mengambil keputusan bisnis atau terkait dengan produksi yang berkelanjutan ataupun efisiensi produksi.

Memberikan informasi prediksi

Data yang diperoleh dari IoT dapat diterjemahkan dalam informasi prediksi. Informasi tersebut diperoleh dari sensor-sensor yang dipasang. Data sensor tersebut diproses untuk kemudian diterjemahkan oleh AI untuk memberikan beragam informasi prediksi.

Informasi prediksi dapat berupa waktu untuk maintenance mesin. Jadwal Penggantian sparepart ataupun pengisian bahan aka atau yang terkait dengan produksi manufaktur

Memberikan Insight Data

Industri yang berbasis IOT, perangkat bekerja dan minim akan campur tangan manusia. Konsep ini dikenal machine-to-machine (M2M). Device yang terkoneksi dengan IOT sering disebut sebagai smart device (perangkat cerdas).

Perangkat tersebut memberikan informasi berupa data. Penerapan Artificial Intelligence dalam IOT pun membantu dalam memberikan insight berbasis data yang berguna bagi user dalam mengambil keputusan.

Meningkatkan keamanan

Sensor dalam teknologi IoT dapat mendeteksi kelainan seperti anomali tekanan gas, panas berlebih pada mesin dan terlalu banyak getaran pada suatu alat.

Penyimpangan tersebut tentu sulit untuk dilihat secara langsung oleh manusia. Namun perangkat IoT mampu menginformasikannya karena mereka mencatat data.

Software akan mencacah anomali informasi tersebut dalam output berupa alert ataupun warning sehingga kerusakan ataupun bahaya yang lebih lanjut dapat dihindari.

Selain itu, IoT pun mampu memastikan kondisi karyawan melalui sistem kesadaran spasial dan visual atau teknologi keselamatan yang dapat dikenakan.

Demikian informasi seputar fungsi IOT dalam bidang industri. Tidak hanya menyediakan data, IOT pun berfungsi sebagai penyedia informasi prediksi, memberikan insight data serta meningkatkan keamanan kerja. Jika Anda membutuhkan Jasa seputar IoT maka Anda dapat menanyakan pada ratech nusantara.

Beberapa Contoh Teknologi yang Menggunakan IOT

Penggunaan IOT di dunia saat ini telah memperlihatkan contoh teknologi yang berkembang pesat. Di mana internet telah mengubah pola hidup manusia. Pola hidup yang lebih instan dan cenderung cepat. Selain instan, teknologi yang menyertakan sistem otomatisasi cenderung lebih dilirik karena dipandang lebih efisien.

Internet of things (IOT) ikut andil dalam sistem otomatisasi ini. Pada artikel ini akan dibahas beberapa contoh teknologi yang menggunakan IOT.

Perkembangan manusia yang dinamis membuat para ilmuwan terus berinovasi untuk menciptakan teknologi yang dapat menyederhanakan kehidupan manusia. Melalui teknologi, dalam hal ini internet manusia diberikan kemudahan untuk melakukan beberapa aktivitas.

Efisien dan mudah adalah dambaan bagi setiap orang, apalagi sekarang ini pergerakan dunia semakin cepat. Dengan memanfaatkan IOT, efisiensi yang diharapkan pun terjawab sudah.

Ini dia contoh teknologi yang menggunakan IOT

Smart Home

Smart home dapat didefinisikan sebagai rumah modern yang memanfaatkan teknologi internet. Fasilitas dalam smart home terhubung secara otomatis dengan internet.

Berikut beberapa fasilitas atau smart device yang biasanya ada di smart home: lampu pintar, colokan pintar, smart door lock, ataupun penyiram otomatis.

Fasilitas tersebut terhubung melalui internet. Pemilik rumah dapat mengendalikan dari jarak jauh. Selain itu dengan settingan khusus, durasi pemakaian atau pengaturan lainnya dapat diatur sedemikian rupa sesuai kebutuhan.

Smart city

IOT dapat difungsikan untuk membangun smart city. Beberapa kebutuhan kota yang bisa diatur dengan menggunakan IOT diantaranya adalah transportasi secara otomatis, manajemen energi cerdas, distribusi air praktis, sistem pemantauan lingkungan dan keamanan.

Kontribusi IOT dalam smart city adalah dalam upaya untuk memecahkan masalah masyarakat urban seperti polusi, kemacetan, kekurangan pasokan energi dan air minum.

Dalam upaya pembangunan smart city diperlukan setidaknya 3 komponen. Komponen tersebut adalah perangkat fisik, jaringan atau internet dan aplikasi.

Smart Car

Dunia otomotif pun tidak terlepas dari teknologi IOT. Teknologi IOT mampu membuat smart car terkontrol dari jarak yang jauh sekalipun.

Dengan adanya IOT Anda tidak perlu khawatir berpisah dengan mobil dalam waktu yang lama. Anda tetap dapat memeriksa dan memelihara kondisi kendaraan, sehingga kondisinya tetap aman di rumah.

Beberapa fitur gang bisa dikendalikan dalam jauh diantaranya adalah, menghidupkan atau mematikan mesin dan AC.

Smart greenhouse

Selain dalam kehidupan sehari-hari, teknologi IOT dapat diterapkan dalam dunia pertanian melalui smart greenhouse.

Smart green house atau rumah kaca pintar mampu memberikan kondisi lingkungan yang mendukung bagi pertumbuhan tanaman. Melalui sensor lingkungan yang terhubung dengan internet akan memudahkan dalam perawatan.

Selain memudahkan, hasil pertanian akan lebih optimal karena kondisi lingkungan dapat disetting dengan mudahnya menggunakan fungsi kontrol dari IOT

Beberapa komponen yang bisa dikontrol diantaranya adalah pengaturan suhu, kelembaban, perairan dan pemberian pupuk dan lain sebagainya.

Teknologi IOT membuat aspek kehidupan menjadi lebih sederhana dan efisien. Beberapa contoh teknologi yang menggunakan IOT di atas merupakan gambaran betapa IOT sangat mempermudah manusia dalam menjalankan aktivitasnya.

Berbagai latar belakang itulah ratech nusantara ada sebagai penyedia jasa IoT dan konsultan pembutan mesin pabrik bagi industri Anda.

Mengenal Tentang Jenis Jenis PLC

Di dunia industri, penggunaan PLC sudah bukan hal yang asing sehingga mau tidak mau Anda yang bekerja di bidang tersebut juga harus bisa mengenal jenis PLC dengan sangat baik. PLC sendiri sebagai sistem kontrol yang banyak dipakai mempunyai beberapa jenis. Jenis jenis PLC juga berbeda tergantung dengan beberapa kategorinya.

Ada PLC yang ukurannya kecil, ada juga yang tidak. Perbedaan ukuran bisa berpengaruh terhadap kemampuannya dalam mengeksekusi perintah yang ada. Maka dari itu setidaknya Anda harus tahu terlebih dahulu jenis-jenisnya agar tidak kebingungan dan bisa juga untuk sekedar menambah wawasan saja.

Ada Berapa Jenis-jenis PLC?

Sebenarnya untuk jenisnya sendiri dibagi menjadi 3 di antaranya berdasarkan tipe, ukuran dan juga input/output. Pastinya Anda penasaran kenapa harus dibagi menjadi 3 jenis bukan? Simak penjelasannya berikut!

Berdasarkan Tipe Utama PLC

Apabila berdasar pada tipe utama maka PLC dibagi lagi menjadi 2 jenis yaitu Compact dan Modular PLC. Menurut pengertiannya, Compact sendiri merupakan PLC yang konon tidak dapat diubah sama sekali hardware-nya alias sudah benar-benar fixed. Dikatakan fixed berarti jumlah dari input/ouput tentu saja tidak dapat Anda tambah atau kurangi sendiri.

Sementara pada Modular PLC bisa dibilang kebalikan dari Compact. Ini sangat berguna jika Anda membutuhkan power atau output yang lebih banyak di masa depan nanti.

Berdasarkan Ukuran PLC

Berikutnya bisa berdasarkan ukurannya, yang mana perbedaannya hanya terletak pada jumlah input/output. Apabila ukuran PLC semakin kecil maka tak banyak pula I/O yang dapat Anda pakai. Contohnya saja, Mini PLC mempunyai I/O sekitar 128 hingga 512. Ini termasuk cukup banyak meskipun ukurannya terbilang kecil.

Sementara itu ada pula Micro PLC yang memiliki sekitar 15 sampai 128 I/O. Ukurannya yang sangat kecil ini menjadikan Micro PLC mengerjakan sistem otomasi yang memang jauh lebih sederhana dari yang lainnya. Lalu berikutnya ada Pico PLC yang ukurannya lebih kecil lagi dengan kurang dari 15 I/O.

Berdasarkan Output PLC

Jenis PLC yang berdasarkan output terbagi lagi menjadi 4 bagian seperti relay, transistor, triac dan juga analog. Tentu saja jenis yang satu ini erat kaitannya dengan cara kerja controller dalam mengeluarkan output-nya. Selain itu, setiap PLC yang didasarkan pada output juga memiliki fungsi atau peran masing-masing yang bisa dibilang sangat penting.

Itulah sekilas informasi tentang jenis jenis PLC yang sebaiknya Anda pelajari lebih dalam lagi. Dengan mengetahui jenisnya, maka akan lebih mudah untuk menemukan PLC yang tepat dan pastinya sesuai dengan kebutuhan. Ini juga menghindarkan Anda dari kesalahan dan meminimalisir kerugian. Informasi yang sangat penting tersebut berguna untuk membantu pemahaman dalam pekerjaan serta memudahkan dalam pengelolaan di dunia industri saat ini. Namun jika Anda membutuhkan bantuan dalam project PLC Anda dapat menghubungi ratech nusantara sebagai perusahaan jasa IoT dan konsultan pembuatan mesin pabrik.

Tiga Bagian Pokok Dari PLC yang Harus Dijaga dengan Baik

PLC sendiri punya komponen yang sangat penting dan tiga bagian pokok dari PLC harus Anda pahami dengan baik apabila ingin segala prosesnya berjalan lancar. Programmable Logic Controller atau yang sering disingkat dengan PLC bisa dibilang sebagai ‘otak’ yang digunakan untuk otomasi proses industri seperti pengontrolan hingga pengawasan terhadap mesin produksi.

Perlu Anda ketahui juga bahwa PLC mempunyai bahasa pemrograman tersendiri, di mana bahasa tersebut berbeda dengan yang biasanya. Karena berbeda dari bahasa pemrograman biasa, maka tak heran jika PLC isinya hanyalah input, proses kemudian output saja.

Apa Saja Bagian Pokok dari PLC?

Ada tiga bagian pokok PLC yang harus Anda ketahui yakni Programmable, Logic dan Controller. Pastinya tiga bagian ini sangat penting dan memiliki arti tersendiri. Jika Anda ingin mempelajarinya, maka simak penjelasan berikut dengan baik.

Programmable merupakan bagian dari PLC yang mana artinya kemampuan dalam menyimpan program yang telah dibuat ke dalam sebuah memori. Adapun untuk fungsinya sendiri juga dapat diubah-ubah sesuai dengan keinginan.

Kemudian berikutnya ada Logic, bagian ini dapat diartikan sebagai kemampuan dalam hal memproses input dengan cara aritmatika dan pastinya logis. Contohnya saja misal melakukan operasi pembandingan, penjumlahan, pengurangan, mengalikan dan macam-macam lainnya.

Selanjutnya semua berakhir di Controller yang mana artinya adalah kemampuan untuk mengontrol atau bahkan mengatur sebuah proses supaya nantinya dapat menghasilkan output sesuai yang kita inginkan.

Komponen Penting Dalam PLC

Setelah mengetahui tentang tiga bagian pokok PLC, tentu saja Anda juga harus tahu tentang komponennya yang terbagi menjadi beberapa bagian. Mulai dari CPU atau Central Processing Unit dalam PLC seringkali dikenal sebagai otak dari keseluruhan sistem yang ada. Biasanya bagian ini mempunyai fungsi seperti melakukan pemrograman serta memproses perintah sebelum menampilkannya pada layar monitor.

Kemudian selain CPU ada input yang biasanya merupakan alat untuk mengoperasikan sistem dan juga sensor, alat yang dimaksud bisa berupa saklar atau tombol. Sementara ada pula output di mana merupakan sebuah sistem yang dikontrol dan bentuknya juga bisa berupa aktuator atau lampu dan lain-lain.

Perlu dicatat bahwa biasanya antara terminal output serta input peletakannya dilakukan secara terpisah dengan alasan tertentu. Hal ini agar tak ada kesalahan yang terjadi saat proses merangkai. Letaknya pun dibuat berseberangan, misal apabila terminal input ada di atas, maka terminal output akan diletakkan pada bagian bawah.

Power Supply mempunyai fungsi seperti mengontrol tegangan supaya tetap berada dalam nilai yang efisien. Jika tidak terkontrol dengan benar maka menjadikan tegangan gagal yang berakibat pada keseluruhan sistem PLC pula.

Kemudian selain itu semua juga ada Programmer yang juga merupakan komponen penting lainnya. Programmer sendiri tidak merujuk pada profesi melainkan perangkat untuk berkomunikasi dengan isi di dalamnya seperti programming, run, monitor, hingga off.

Demikianlah penjelasan mengenai tiga bagian pokok dari PLC hingga komponennya. Namun demikian jika Anda ingin dibantu dalam pembuatan program PLC maka Anda dapat menghubungi tim ratech nusantara Semoga bermanfaat!

Cara Kerja PLC yang Wajib Anda Ketahui

Mengoperasikan sebuah mesin kadang tidaklah mudah karena kita harus tahu berbagai komponen dan rangkaian dari mesin tersebut serta cara kerja khusus dari PLC. Karena jika tidak mengetahuinya dengan benar maka akan sulit dipahami dan bisa menyebabkan kesalahan terjadi.

Ada banyak pengertian mengenai PLC, tapi sederhananya ini merupakan sebuah alat kontrol yang dapat diprogram. Hal lainnya akan diatur untuk mempermudah proses operasi suatu mesin. Bisa dibilang PLC ini juga merupakan suatu alat kendali yang terdapat dalam sebuah mesin di mana ia dapat memberikan instruksi mengenai perintah yang diberikan oleh penggunanya.

PLC atau Programmable Logic Controller beroperasi dengan cara digital dan pastinya memakai memori yang bisa diprogram.

Bagaimana Cara Kerja PLC?

Untuk prinsip atau cara kerjanya sebenarnya tak begitu sulit apabila Anda sudah benar-benar memahami komponen yang ada di dalam PLC. Nantinya proses akan dimulai dari ketika Anda menjalani operasi field device dengan cara menekan suatu tombol atau remote control.

Karena field device telah terhubung dengan segala komponen input dan output. Maka, otomatis akan ada koneksi yang terjalin di dalam mesin. Kemudian PLC nantinya akan mulai menjalankan proses scanning yang terbagi menjadi 3 di antaranya menerima atau membaca sinyal dan data, mengeksekusi program yang ada di memori, lalu memperbarui atau menuliskan keadaan field device yang dilakukan lewat output interface.

Nah, dari rangkaian proses tersebut maka akan terbentuk sistem interface oleh input/output yang mana field device kemudian terhubung dengan controller. Dalam hal ini, output akan melakukan tugasnya dalam menjalankan instruksi yang diberikan, di mana sebelum itu input-lah yang menerima sinyal instruksi dari field device.

Kegunaan PLC Dalam Bidang Industri

Di era modern banyak bidang industri yang memakai mesin untuk membantu pekerjaan mereka. Kegunaan PLC sendiri dalam bidang tersebut biasanya untuk membantu proses penyortiran, pengemasan, dan lain sebagainya.

Adapun selain hal-hal tersebut, kegunaan PLC juga bisa untuk memanipulasi data, melakukan sebuah metode bernama relay logic, melakukan operasi perhitungan, memberi kontrol terhadap waktu, operasi penguncian atau locking dan masih banyak lagi lainnya.

Untuk bisa memaksimalkan kegunaannya, PLC tentu saja mempunyai beragam komponen yang juga harus Anda pahami. Komponen yang dimaksud antara lain seperti CPU, memori, input serta output hingga power supply.

Apabila salah satu dari komponen tersebut bermasalah sudah bisa dipastikan kinerjanya pun jadi tidak bagus. Maka penting untuk memahami dan menjaga setiap komponen agar tidak menganggu cara kerja dari PLC.

Itulah sekilas tentang cara kerja PLC yang wajib Anda ketahui jika Anda memutuskan bekerja di bidang industri yang harus berurusan dengan berbagai macam mesin. Namun jika Anda membutuhkan panduan tentang pemrograman PLC Anda dapat menghubungi ratech nusantara perusahaan jasa IoT dan konsultan mesin pabrik. Semoga bermanfaat ya!.

Jasa IOT dan Konsultan Pembuatan Mesin Pabrik Makin Meningkat, Era Digital Berkembang dengan Pesat!

Bagi Anda yang berjibaku di seputar ranah teknologi pasti tidak asing dengan istilah Internet of Things, atau IOT. Perkembangannya membuat kebutuhan jasa IOT dan konsultan pembuatan mesin pabrik pun turut meningkat.

Jasa IOT dan konsultan pembuatan mesin pabrik merupakan jawaban untuk efisiensi dalam industri Manufaktur. Jasa IOT sebagai bagian dari sistem digitalisasi tentunya akan mempermudah industri dalam melakukan kontroling.

Kontroling dilakukan berdasarkan data-data dari teknologi IOT. Dalam IOT, data-data yang dikumpulkan merupakan hasil dari kesinambungan jaringan perangkat, sensor dan mesin. Tidak heran jika jasa IOT dan konsultan pembuatan mesin pabrik semakin meningkat di era digitalisasi industri ini.

Mengenal Internet of Things (IOT)

Dunia industri telah memasuki era baru. Industri 4.0 merujuk pada digitalisasi industri yang menitikberatkan pada pengumpulan data yang cepat dan terintegrasi.

Jasa IOT dan konsultan pembuatan mesin pabrik merupakan benang merah dari revolusi industri ini. Semua keputusan bisnis dalam industri 4.0 berlandaskan pada data yang dihasilkan dari IOT.

Lalu apa itu IOT? Mari mengenal IOT secara seksama melalui ulasan berikut ini:

Apa itu IOT

Sesuai namanya, internet of things (IOT) adalah memanfaatkan internet untuk setiap aspek. Termasuk industri salah satunya

IOT dalam industri menitikberatkan pada konektivitas internet untuk menghasilkan informasi dalam Hal ini adalah data.

Konsep dasar dari Internet of Things atau IOT adalah pengumpulan data. Data yang dikumpulkan dari teknologi IOT ini melibatkan 4 komponen.

Ke-empat komponen terkait data dalam IOT diantaranya adalah sensor, jaringan, data processing dan user interface. Komponen tersebut bersinergi yang pada akhirnya menghasilkan data yang dapat diakses oleh para user.

Data tersebut merupakan hasil dari interaksi antar benda atau perangkat. Teknologi berupa sensor disematkan pada benda yang berfungsi sebagai sumber informasi.

Pada perangkat lain dipasangkan software untuk berkomunikasi dengan sensor. Komunikasi dalam fungsi pengendalian atau bertukar data dapat dilakukan jarak jauh dengan syarat kedua perangkat terhubung dalam internet. Akses yang sangat praktis dan mudah bukan?

Tentunya aksesibilitas tersebut sangat diperlukan dalam revolusi industri 4.0 belakangan ini. IoT menjawab tantangan tersebut.

Memasuki era industri 4.0 para pelaku industri sangat mengandalkan IOT dalam mengambil keputusan. IOT mampu memfasilitasi lalu lintas data dalam volume yang besar dan berkesinambungan, serta dapat diakses setiap saat dari manapun, kapanpun atau dapat diakses setiap saat.

Tidak heran jika jasa IOT dan konsultan pembuatan mesin pabrik semakin mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.

Unsur-Unsur dalam IOT

Komunikasi antar perangkat yang telah disisipi teknologi IoT menjawab kebutuhan industri akan kebutuhan data ataupun kendali jarak jauh.

Fungsi tersebut terjawab melalui ekosistem IoT. Selain perangkat dan jaringan terdapat beberapa unsur lain yang mendukung ekosistem IoT.

Berikut beberapa unsur ekosistem pembentuk Internet of Things (IoT)

  1. Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI)

Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) Dapat dikatakan bahwa kecerdasan buatan atau AI merupakan pusat kendali dalam ekosistem IoT.

AI sendiri merupakan kecerdasan tiruan manusia yang disematkan dalam sebuah program. Device yang disisipi program tersebut mampu berpikir Dan mengambil keputusan.

IoT tanpa AI mungkin hanyalah media untuk bertukar informasi data semata. Namun dengan disisipkannya AI, maka ekosistem IoT dapat mengambil keputusan selayaknya manusia.

Data-data dalam IoT dikumpulkan oleh AI. Tidak sampai disitu, AI pun melakukan perancangan dan pengembangan algoritma yang telah disisipkan sebelumnya.

Pada teknis industri, kemampuan AI ini dapat membantu sistem otomatisasi produksi. Sisipan AI pada mesin industri membuat mesin dapat menentukan untuk henti produksi dengan mempertimbanhkan variabel-variabel tertentu.

  1. Sensor

Data adalah Hal yang esensial dalam IoT. Data ini diperoleh salah satunya dari hasil pembacaan sensor.

Sehingga sensor ini memegang peranan penting dalam ekosistem IoT.

Sensor yang digunakan dalam IoT sangat beragam tergantung dari sektor mana teknologi IoT ini diterapkan.

Berikut beberapa sensor yang digunakan dalam jasa IOT dan konsultan pembuatan mesin pabrik:

a.     Sensor temperatur

Sensor temperatur membaca perubahan Suhu atau temperatur. Suhu dicatatkan dalam pola numerik agar diperoleh data untuk nantinya direkam dalam database atau diproses oleh AI.

b.     Sensor kelembaban

Sensor kelembaban dalam industri biasa digunakan dalam pengering. Terintegrasinya IoT dengan sensor kelembaban berguna dalam menghitung kadar air.

c.     Sensor tekanan

Sensor tekanan digunakan untuk mengukur gas dan cairan. Data dari sensor tekanan dalam industri manufaktur dapat memprediksi kebocoran dan waktu untuk isi ulang gas ataupun cairan jika diperlukan.

d.     Sensor level

Dengan sensor level data konsentrasi zat tertentu dapat diperoleh. Beberapa industri yang menggunakan sensor level dalam IoT diantaranya adalah pengolahan limbah, industri makanan dan minuman, ataupun industri minyak.

e.     Sensor jarak

Sensor jarak memancarkan gelombang untuk mengukur jarak antara sensor dengan benda. Output dari sensor ini beragam. Dapat berupa jarak atau jumlah benda yang melewati sensor tersebut. Pada industri manufaktur sensor jarak dalam IoT dapat digunakan untuk mencatat jumlah produksi harian.

3.    Konektivitas atau Jaringan

Jaringan adalah inti dari IoT. Ekosistem IoT terdiri dari minimal 2 smart device yang terhubung dan membentuk jaringan. Jaringan mentransmisikan data dari sensor, baik itu rekaman data ataupun data olahan dari AI.

Sistem-sistem dalam jaringan saling terhubung. Lalu lintas datanya pun cepat dan mudah diakses. Sehingga dengan adanya IoT dapat meningkatkan kinerja yang lebih efisien.

Dalam memilih jenis jaringan untuk IoT setidaknya ada 3 hal yang perlu dipertimbangkan. 3 hal tersebut adalah jangkauan, bandwidth dan konsumsi daya.

Berikut beberapa opsi jaringan IoT yang bisa Anda pertimbangkan berdasarkan 3 faktor di atas:

a.     Wifi

Salah satu jaringan IoT yang populer adalah Wifi. Wifi memiliki jangkauan yang pendek,  bandwidth tinggi dengan daya konsumsi energi sedang hingga tinggi.

Jaringan wifi cocok untuk desain IoT berskala kecil. IoT dengan jarak antar perangkat yang relatif dekat. Walaupun daya yang dikonsumsi rendah hingga tinggi, namun tidak setinggi konsumsi daya yang digunakan dalam jaringan ponsel.

b.     Jaringan Meshnet

Meshnet memiliki karakter jaringan dengan jangkauan pendek, bandwidth rendah dan konsumsi daya rendah. Uniknya dalam jaringan meshnet setiap device dapat dijadikan konektor atau node untuk memperpanjang jangkauan sinyal.

  • Jaringan Seluler

Jaringan seluler memiliki daya jangkau yang jauh bandwidth dan daya konsumsi energi yang tinggi.

Selain Wifi, jaringan seluler merupakan opsi terpopuler lainnya. Untuk skala IoT yang besar jaringan seluler merupakan opsi terbaik.

d.     Bluetooth

Jaringan Bluetooth memiliki karakter jarak pendek, daya rendah dan bandwidth yg rendah. Karenanya untuk opsi jarak pendek, IoT jaringan bluetooth adalah opsi paling populer.

Manfaat IOT untuk Industri Manufaktur

Seiring dengan revolusi Industri 4.0 teknologi IoT berperan penting untuk perkembangan Industri. Cost of Operasional dapat diefesienkan dalam skala tertentu.

Penerapan AI dalam IoT pun turut serta menjadikan teknologi ini makin populer. Berikut manfaat IoT untuk industri manufaktur:

1.    Kontrol jarak jauh

Dengan menggunakan teknologi IoT, user dapat mengendalikan device yang terhubung dengan jaringan dari jarak yang jauh sekalipun. Bahkan dalam banyak hal, AI dapat menggantikan user untuk menjalankan program yang telah ditanamkan pada software.

2.    Dapat memprediksikan waktu pemeliharaan

Didukung oleh AI, data-data yang dikumpulkan dapat diolah untuk memprediksikan waktu pemeliharaan dalam industri manufaktur.

3.    Memprediksikan waktu peremajaan

Selain memprediksi waktu pemeliharaan, lifetime dari sebuah mesin dapat diprediksi. Data-data yang dikumpulkan diolah oleh AI untuk mengetahui waktu peremajaan.

4.    Sebagai Quality Control

IoT membantu dalam pengendalian kualitas produk. Sensor-sensor yang berkaitan dengan quality control akan memberikan data yang kemudian diterjemahkan dalam komponen yang berhubungan dengan standar-standar tertentu.

5.    Meningkatkan keamanan

Pantauan alat-alat mesin, selain berfungsi dalam pemeliharaan dan peremajaan pun berfungsi untuk memberikan alert jika terjadi kerusakan.

Jasa IOT dan Konsultan Pembuatan Mesin Pabrik

Revolusi industri 4.0 mendorong pelaku para industri untuk melakukan percepatan. Teknologi IoT merupakan jawaban dari revolusi Industri tersebut. Tentunya demand akan kebutuhan IoT meningkatkan permintaan Jasa IoT dan konsultan pembuatan mesin pabrik.

Penerapan IoT dalam industri sangat menguntungkan. Hadirnya IoT memberikan efisiensi pada berbagai aspek industri, terutama cost of production.

Dengan alasan itulah ratech nusantara hadir sebagai penyedia jasa IoT dan konsultan pembutan mesin pabrik yang membantu membuat berbagai mesin otomasi bagi industri Anda.

5 Alasan Perusahaan Harus Membuat Mesin Automasi

Alasan perusahaan harus membuat mesin automasi dalam era industri 4.0, teknologi semakin berkembang dengan pesat dan memberikan banyak kemudahan bagi perusahaan dalam menjalankan operasionalnya. Salah satu teknologi yang dapat memberikan banyak manfaat adalah mesin otomasi. Mesin otomasi menjadi sebuah solusi yang efektif bagi perusahaan dalam meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya produksi, dan memperbaiki kualitas produk. Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai alasan mengapa perusahaan harus mempertimbangkan untuk membuat mesin otomasi di lini produksinya.

Alasan Perusahaan Harus Membuat Mesin Automasi

Di bawah ini adalah beberapa alasan perusahaan harus membuat mesin automasi.

Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi Produksi

Membuat mesin otomasi di lini produksi dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi secara signifikan. Dibandingkan dengan tenaga kerja manusia yang memerlukan waktu istirahat dan istirahat makan, mesin otomasi dapat bekerja secara terus-menerus selama 24 jam sehari tanpa henti. Hal ini akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas produksi secara keseluruhan, sehingga perusahaan dapat memproduksi lebih banyak barang dalam waktu yang lebih singkat.

Mengurangi Biaya Produksi

Dalam jangka panjang, membuat mesin otomasi di lini produksi dapat mengurangi biaya produksi secara signifikan. Meskipun biaya pembuatan mesin otomasi mungkin terlihat mahal pada awalnya, biaya tersebut akan terbayar dengan sendirinya ketika mesin otomasi mulai bekerja. Selain itu, mesin otomasi juga dapat mengurangi biaya produksi jangka panjang dengan mengurangi kesalahan manusia dan mengoptimalkan penggunaan bahan baku.

Memperbaiki Kualitas Produk

Mesin otomasi dapat membantu meningkatkan kualitas produk secara signifikan. Dalam produksi massal, manusia rentan membuat kesalahan dan kelebihan produksi, sehingga menghasilkan produk cacat. Namun, mesin otomasi dapat diprogram untuk menghindari kesalahan dan memastikan setiap produk yang diproduksi sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan.

Meningkatkan Keamanan Kerja

Membuat mesin otomasi di lini produksi dapat membantu meningkatkan keselamatan kerja. Pekerjaan yang berbahaya atau berisiko tinggi dapat ditangani oleh mesin otomasi sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja. Hal ini juga dapat mengurangi biaya asuransi dan biaya yang terkait dengan cedera kerja.

Meningkatkan Daya Saing Perusahaan

Perusahaan yang memiliki mesin otomasi di lini produksinya dapat memiliki daya saing yang lebih baik di pasar. Hal ini karena mesin otomasi dapat meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya produksi, sehingga perusahaan dapat menawarkan produk dengan harga yang lebih kompetitif. Selain itu, mesin otomasi juga dapat memungkinkan perusahaan untuk memproduksi produk dengan kualitas yang lebih baik dan lebih cepat daripada pesaingnya, sehingga dapat meningkatkan reputasi perusahaan di mata pelanggan.

Secara keseluruhan, membuat mesin otomasi di lini produksi dapat memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, mulai dari meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi hingga meningkatkan daya saing di pasar. Meskipun biaya pembuatan mesin otomasi mungkin terlihat mahal pada awalnya, namun dalam jangka panjang, biaya tersebut akan terbayar dengan sendirinya melalui pengurangan biaya produksi dan peningkatan kualitas produk. Selain itu, mesin otomasi juga dapat membantu meningkatkan keselamatan kerja dan mengurangi risiko kecelakaan kerja yang dapat merugikan perusahaan.

Sebagai kesimpulan, perusahaan harus mempertimbangkan untuk membuat mesin otomasi di lini produksinya jika ingin meningkatkan efisiensi produksi, mengurangi biaya produksi, meningkatkan kualitas produk, meningkatkan keselamatan kerja, dan meningkatkan daya saing di pasar. Namun, perusahaan harus memastikan bahwa mesin otomasi yang dibuat sesuai dengan kebutuhan produksi dan dioperasikan dengan aman untuk memaksimalkan manfaat yang diperoleh. Adapun jika perusahaan Anda membutuhkan konsultan pembuatan mesin otomasi maka Anda dapat menghubungin ratech nusantara perusahaan yang bergerak pada bidang pembuatan program PLC, Scada dan HMI maupun sistem integrasi.

× Konsultasi klik disini