Smart Plant Monitoring System di Indonesia?

Seperti yang kita ketahui dalam artikel sebelumnya, Indonesia sudah mulai menerapkan teknologi Smart Plant atau biasa disebut dengan tanaman LED. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas tentang kota-kota di Indonesia yang sudah mulai menerapkan Smart Plant Monitoring System atau tanaman LED ini.

Sumber : https://bibitbunga.com/lampu-tanaman-indoor/

Kota di Indonesia yang Menerapkan Smart Plant Monitoring System

Beberapa kota di Indonesia sudah mulai menerapkan teknologi tanaman LED untuk mendukung pertanian berkelanjutan dan efisien. Berikut beberapa kota di Indonesia yang sudah menerapkan teknologi tanaman LED:

  1. Jakarta

Pada tahun 2020, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan program “Jakarta Tanam” yang menggunakan teknologi tanaman LED untuk menumbuhkan tanaman di dalam ruangan. Program ini bertujuan untuk mengatasi keterbatasan lahan dan meningkatkan produksi pertanian di Jakarta.

  1. Bandung

Pemerintah Kota Bandung meluncurkan program “Bandung Inovasi Tani” yang menggunakan teknologi tanaman LED pada tahun 2019. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian dan mendorong warga kota untuk berkebun secara mandiri di dalam rumah.

  1. Surabaya

Pada tahun 2018, Pemerintah Kota Surabaya meluncurkan program “Surabaya Inovatif Farm” yang menggunakan teknologi tanaman LED untuk menumbuhkan sayuran di dalam ruangan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi sayuran dan mengatasi keterbatasan lahan pertanian di Surabaya.

  1. Yogyakarta

Pada tahun 2019, Pemerintah Kota Yogyakarta meluncurkan program “Urban Farming” yang menggunakan teknologi tanaman LED untuk menumbuhkan sayuran di dalam ruangan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan mempromosikan pertanian berkelanjutan di Yogyakarta.

  1. Bali

Beberapa petani di Bali sudah mulai menerapkan teknologi tanaman LED untuk menumbuhkan tanaman secara hidroponik. Teknologi ini membantu petani mengatasi keterbatasan lahan dan meningkatkan produksi tanaman dengan cara yang berkelanjutan dan efisien.

Meskipun masih terbatas pada beberapa kota di Indonesia, teknologi tanaman LED memiliki potensi yang besar dalam mendukung pertanian berkelanjutan dan efisien di Indonesia. Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan masyarakat, teknologi ini bisa menjadi solusi masa depan dalam produksi pertanian yang lebih baik dan berkelanjutan. Oleh karena itu, mari mulai dari diri kita untuk menerapkan teknologi ini dengan cara Anda berkonsultasi di kami. Kami akan memberikan saran dan alat yang terbaik untuk Anda.

Digital Farming Adalah Berikut Manfaatnya

Menurut para ahli Jepang pada tahun 2030 peristiwa kekurangan air akan terjadi. Dikutip dari JapanGov Website “There are various growing concerns over agricultural sustainability, including forecasted water shortages by 2030.” Berdasarkan issue yang ada akhirnya Jepang membuat satu teknologi baru dengan teknologi IoT dan AI yaitu digital farming. Teknologi digital ini dapat mengimprovisasikan setiap produksi dengan memakai air secukupnya dan Jepang berharap dengan adanya teknologi ini dapat menghadapi issue kan akan terjadi. Lalu apa sih digital farming itu sendiri? Apa kelebihannya? Dan negara mana saja yang sudah menggunakan teknologi ini? Yuk simak penjelasannya.

Pengertian Digital Farming?

Digital Farming adalah praktik penggunaan teknologi digital dan internet dalam kegiatan pertanian, seperti pengumpulan dan analisis data, penggunaan sensor dan drone, dan penerapan teknologi informasi dan komunikasi.

Digital farming ini dapat membantu petani untuk memantau tanaman mereka secara real-time, dengan menggunakan sensor yang terpasang pada tanah atau pada tanaman. Data yang dikumpulkan oleh sensor dapat memberikan informasi tentang kondisi tanah, kandungan air, suhu, dan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman. Hasil datanya dapat dianalisis untuk membantu petani membuat keputusan yang lebih baik dalam mengelola tanaman mereka, seperti memilih waktu yang tepat untuk menyiram, memberi pupuk, atau memanen.

Drone Digital Farming
Sumber : ekon.go.id

Selain itu, teknologi digital juga memungkinkan petani untuk menggunakan drone untuk memonitor tanaman mereka dari udara. Drone yang dilengkapi dengan sensor, dapat memetakan lahan pertanian dan memberikan informasi tentang kondisi tanah. Serta tanaman secara lebih cepat dan efisien daripada metode tradisional. Data yang diperoleh dari drone dapat membantu petani mengidentifikasi masalah. Seperti kekurangan air, serangan hama, dan penyakit pada tanaman, sehingga mereka dapat segera mengambil tindakan yang diperlukan.

Keuntungan Menerapakan Teknologi Pertanian 4.0

Salah satu keuntungan dari digital farming adalah meningkatkan efisiensi produksi pertanian. Dengan menggunakan teknologi digital, petani dapat memperoleh data dan informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan yang lebih baik dan lebih cepat dalam mengelola tanaman mereka. Hal ini dapat membantu meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman, serta mengurangi biaya produksi.

Selain itu, digital farming juga dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dari produksi pertanian. Dengan menggunakan teknologi digital, petani dapat mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk yang berlebihan, dan mengoptimalkan penggunaan air untuk irigasi. Hal ini dapat membantu mengurangi polusi tanah dan air, serta memperbaiki kualitas lingkungan.

Berikut beberapa keuntungan menggunakan teknologi digital farming:

a. Komunikasi yang efektif

b. Pemantauan yang efektif

c. Dokumentasi yang lebih baik

d. Keputusan yang lebih informatif dan tepat

e. Hemat waktu dan uang

Negara yang Menerapkan Teknologi Pertanian 4.0

Menurut Doctor of Computer Science, berikut negara yang sudah menerapkan teknologi pertanian 4.0:

  1. Amerika Serikat
  2. Israel
  3. Belanda
  4. China
  5. India
  6. Korea Selatan
  7. Taiwan

Sebenarnya masih banyak lagi negara yang sudah mulai menerapkan teknologi pertanian, salah satunya Indonesia. Indonesia sudah memulai mengimplementasikan teknologi pertanian 4.0 yang erfokus pada industri makanan dan minuman, tekstil dan busana, industri kimia, transportasi, dan elektronika.

Dengan adanya konsep Smart Digital Farming 4.0 dapat memberikan jalan keluar bagi petani Indonesia dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Caranya dengan menggunakan alat sensor dan aplikasi yang mampu memberikan informasi kepada petani untuk meningkatkan produksi pertanian, termasuk mengurangi pemakaian pupuk dan air. Oleh karena itu, adanya aplikasi mobile berbasis teknologi pertanian ini untuk membantu mencatat sistem bertani, memilih pedoman budidaya, serta penanganan dan pengolahan pertanian yang baik. Dapat meningkatkan efisiensi pertanian dengan lebih mudah dan hemat namun menghasilkan panen secara maksimal. Selain itu, teknologi inidapat membantu petani agar mudah mendapatkan akses mitra dan pasar yang tepat.***

Baca juga : https://jasaprogramplc.com/5-alasan-perusahaan-harus-membuat-mesin-automasi/

× Konsultasi klik disini